Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012
ARTIKEL Mengenal Al-khowarizmi Bapak Aljabar Siapa yang belum pernah mendengar kata Aljabar? Setiap orang yang mengaku lulusan sekolah pasti pernah mendengarnya. Tapi apakah sebenarnya Aljabar itu? Sebagian orang langsung membayangkan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan hitung-hitungan yang rumit. Tetapi ada juga yang menganggapnya sebagai permainan yang mengasikkan. “Asal tahu aturan-aturannya, aljabar itu asyik kok!” Di masa Anda sekolah, pasti Anda pernah diminta guru matematika Anda untuk menyelesaikan soal persamaan seperti ini: x +  6 = 12. Tentukan x ! Lalu Anda dan teman-teman Anda menunduk dan mulai mencoret-coret buku. Dan mungkin seperti inilah coretan Anda: x + 6 = 12 x = 12 – 6 Anda memindah 6, yang merupakan salah satu suku dari persamaan itu dari ruas kiri ke ruas kanan ( ruas kiri dan kanan batasnya adalah tanda sama dengan). Nah, disini berarti Anda telah melakukan suatu’Al jabr’. Al Jabr berarti proses memindahkan suku-suku keseberang tanda
 PELARI DAN PENDAKI Pelari Marathon atau Pendaki Gunung? Bandingkanlah gaya pelari marathon ini dengan gaya seorang pendaki gunung. Saya ingat, saya pun pernah punya berkesempatan mendaki gunung. Sungguh pengalaman yang agak berbeda dengan pengalaman jadi pelari marathon. Dalam mendaki gunung, kami memang punya tujuan yang harus dicapai, yakni puncaknya. Tetapi, sepanjang perjalanan, kami bisa bernyanyi-nyanyi, saling bercerita bahkan sesekali berhenti sejenak jika ada sesuatu yang menarik untuk dinikmati. Sungguh menyenangkan berkesempatan menikmati satu demi satu tempat yang kami lalui. Dan inilah metafora yang saya anggap mewakili orang yang hidupnya bisa bergerak dari ‘moment’ ke ‘moment’. Nah,ditempat diklat ICT ke 2 ini merupakan gambaran saya sebagai “ pendaki gunung” yang mencoba mengejar kawan-kawan yang dengan gaya “pelari” .Inilah saya mengadaptasikan berbagai kegiatan yang sebenarnya berat,tapi terasa ringan.betapa tidak,ditempat ini penuh keakraban dan me
Rahasia Angka 19 Dalam Al Qur’an 13 Komentar Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun  kemukjizatan Quran  tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan, keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli. Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak terungkap selama berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana dari Mesir bernama Rashad Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-surat atau ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19. Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada Al Qur’an surat Al Muddatstsir ayat : 30-31, yang artinya : “Di atasnya ada sembilanbelas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka
Manusia dan Monyet Teori Darwin mengatakan bahwa manusia bersal dari monyet. Tapi kita sebagai orang muslim tidak harus mempercayai teori tersebut sebab menurut Al-qur'an bahawa manusia pertama diciptakan adalah Nabi Adam A.S. Kita sebagai manusia sebenarnya punya akal fikiran yang diberikan Tuhan-Nya untuk lebih baik dari waktu yang telah lalu dengan kata lain kita sebagai manusia harus punya perubahan yang lebih baik dari hari yang dilalui. Kalau kita berfikir logis kita tidak akan sama dengan monyet, contoh yang sangat sederhana. Ketika saya tahun 1975 masih kelas satu sekolah dasar masih belum dapat membaca baik huruf latin maupun baca Al-Qu'an, dan ketika itu juga saya melihat yang namanya DOGER MENYET, si monyet oleh tuannya disuruh pakai payung, main roda atau hal lainnya yg tidak beda dengan Doger menyet yang saya lihat sekarang ini yang dimainkan hanya seperti saya ketika tahun 1975 dengan kata lain itu si doger monyet tidak ada perubahan. Nah kalau
DEFINISI MATEMATIKA Apakah matematika itu? Untuk menjawab pada pertanyaan itu tidaklah mudah. Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika, dipandang dari pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing yang berkepentingan. Ada yang mengatakan matematika itu bahasa simbol; matematika bahasa numerik; matematika adalah adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah berfikir logis; matematika adalah sarana berfikir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalah ratunya ilmu sekaligus pelayannya; matematika sains mengenai kuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika adalah sains yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk, dan struktur; matematika ilmu yang abstrak dan deduktif; matematika adal